Asmndfa Blogs
recent

Cara Kerja Firewall

 

Firewall mengawasi paket data yang lewat melalui router. Router ini dapat

berfungsi sebagai sebuah server karena itu router ini dituntut untuk dapat

memberikan route pada paket yang datang kepadanya. Router juga memikirkan

bagaimana suatu paket data dapat sampai pada tujuan yang sebenarmya. Dalam

hal ini, router tersebut saling berkomunikasi melalui protokol untuk memberikan

route terhadap paket data yang datang. Protokol ini disebut Routing Information

Protocol (RIP) yang menghasilkan sebuah tabel routing. Tabel routing inilah yang

menunjukkan kemana paket data akan dikirim.

Pada beberapa sistem, teknik pengamanan jaringan dapat hanya

dilakukan dengan memasang router filtering dan hanya pada lokasi tertentu saja

pada jaringan kita. Oleh karena itu, router yang berfungsi sebagai filter harus dapat

mengambil keputusan apakah paket berasal dari jaringan lokal atau berasal dari

luar (internet), kegiatan ini disebut source address forgery.

Yang diperiksa dari sebuah paket data adalah bagian header nya yang

mengandung informasi penting tentang paket tersebut.

❖ Protokol, informasi yang terdapat pada header ini tersusun atas byte-byte. Byte

ke 9 merupakan informasi tentang protokol yang digunakan.

❖ Alamat IP Sumber, adalah IP address sumber yang mengirimkan paket data

tersebut (berukuran 32 byte).

❖ Alamat IP Tujuan, adalah IP address tujuan paket tersebut dikirimkan (berukuran

32 byte).

❖ Port Sumber (TCP/UDP), adalah port yang menjadi tempat keluarnya paket data

pengirim. Pada setiap akhir dari koneksi TCP atau UDP tersambung dengan

sebuah port, Walaupun port-port TCP terpisah dan cukup jauh dari port-port UDP.

Port-port yang mempunyai nomor dibawah 1024 diterbalikan karena nomor-nomor

ini telah didefinisikan secar khusus, sedangkan untuk port-port yang bernomor

diatas 1024 (inklusif) lebih dikenal dengan port ephermal. Konfigurasi dari nomor

pengalamatan ini diberikan sesuai dengan pilihan dari vendor.

❖ Port Tujuan, adalah port yang menjadi saluran masuk paket data pada komputer

penerima paket data.

❖ Status Koneksi, status koneksi memberitahkan apakah paket data yang

dikirimkan adalah paket pertama dari sesi di jaringan. Jika paket merupakan paket

pertama maka pada TCP header diberlakukan ‘false’ atau 0 dan untuk mencegah sebuah host untuk mengadakan koneksi dengan menolak atau membuang paket

yang mempunyai bit set ‘false’ atau 0.

Header pada paket data tersebut kemudian diperiksa, dengan cara

membandingkannya dengan policy atau kebijakan yang telah dibuat oleh

administrator jaringan. Apabila ada salah satu kebijakan tadi dilanggar, maka

paket data yang datang akan di drop.

Metode paket filtering firewall ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu :

• Performa yang tinggi, karena melakukan pengecekan

terhadap banyak faktor (port, ip address, dll).

• Dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa router atau

switch tanpa memerlukan perangkat tambahan.

• Efektif

Disamping itu paket filtering firewall ini juga memiliki kelemahan yang

berkaitan dengan konfigurasi, yaitu :

• Konfigurasi kompleks, agak sulit dalam mengkonfigurasi

karena penguasaan terhadap port, ip address, dll.

• Mudah terjadi kesalahan dalam konfigurasi.

• Susah untuk mengkonfig pada protokol yang dinamis

(misalnya FTP)

• Tidak dapat meng-filter berdasarkan content ( misalnya

lampiran pada email, javascript, ActiveX)

Difa Asmana

Difa Asmana

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.